دراسة مقارنة
إهداء و انتفاع الميت بصدقة الأحياء عند الجمعيات الإسلامية في إندونيسا
XMLهذا المبحث عن إهداء و انتفاع الميت بصدقة عند الجمعيات الإسلامية إندونيسيا. وأمالغرض من هذه البحث هو معرفة وجود ذلك الأحاديث, و كيف طريقة الجمعيات الإسلامية إندونيسيافي فهم هذا الحديث يعني نهضة العلماء و محمدية في ذلك البحث. وتستخدم باحثة منهج المكتبي (library research) وتحصل باحثة البيانات والمعلومات الأولى بإجماع الأحاديث من كتب التسعة و كتب الشرح للحديث وتحصل باحثة البيانات الثاني من المجلة والأطروحات و الكتب التي تتعلق بهذه البحث. ومن نتائج هذا البحث ما لايوجد حديث إهداء ثواب الصدقة للموتى لفظيا ولكن وجدت معنويا. و بينما وجد الإختلاف في الرأي بين الجمعيات الإسلامية يعني نهضة العلماء والمحمدية. اتفق نهضة العلماء إهداء و انتفاع الميت بصدقة ولا يتفق المحمدية بذلك الرأي لأن الميت قد انقطع عمله و للإنسان الحي أن يعمل لنفسه، ولا يمكنه أن يهدي أو يتفع ثواب الصدقة و ثواب أي العملية للميت إلا الدعاء
Absrtrak: Penelitian ini membahas tentang menghadiahkan dan memberi kemanfaatan bagi mayit dengan pahala shodaqoh menurut jam’iyyah islamiyah di Indonesia. Dalam pembahasan ini penulis menyebutkan hadis-hadis yang mengandung makna seputar menghadiahkan pahala shodaqoh atas nama mayit dengan derajat hadis shahih, shahih lighairihi dan hasan yang terdapat dalam mashadir ashliyah kutubuttis’ah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keberadaan dari hadis-hadis tersebut yang terdapat dalam kitab mashadir dan pendpata ulama tentang hal tersebut, serta bagaimana pendapat antara dua kelompok organisasi islam di Indonesia mengenai menghadiahkan dan memberi kemanfaatan bagi mayit dengan pahala shodaqoh. Ada banyak riwayat hadis yang menjelaskan tentang orang yang masih hidup bersedekah atas nama orang yang sudah meninggal, seperti seorang anak yang bersedekah atas nama ibu atau atas nama ayahnya yang sudah meninggal. Meski tanpa wasiat dari orang tuanya, hal itu tidak masalah dalam hadis nabi, karena pahala tersebut akan sampai dan bermanfaat untuk mayit. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode library research sehingga penulis memperoleh data dan informasi dengan mengumpulkan hadis-hadis dari kitab-kitab sumber primer. Sedangkan untuk data dan informasi sekunder dibantu dari jurnal, skripsi, buku, serta kitab-kitab lainnya. Dari hasil penelitian ini penulis tidak menemukan hadis yang membahas tentang menghadiahkan pahala shodaqoh untuk mayit secara lafdzi melainkan secara maknawi. Menghadiahkan pahala shodaqoh untuk mayit tidak dilarang oleh nabi, karena pahala tersebut akan sampai dan bermanfaat baginya. Disisi lain, perbedaan pendapat ditemukan antara organisasi islam yakni nahdhatul ulama dan muhammadiyah. Nahdhatul Ulama sepakat memperbolehkan menghadiahkan dan memberi kemanfaatan pahala amal shodaqoh untuk mayit, sementara itu Muhammadiyah tidak sepakat dengan pendapat tersebut karena amal mayit sudah terputus dan orang yang hidup hanya bisa beramal untuk dirinya sendiri, secara otomatis tidak bisa memberikan pahala amal apapun terhadap mayit kecuali doa.
Detail Information
Item Type |
skripsi Hadits dan Ilmu Hadits
|
---|---|
Penulis |
Mega Sofiyati - Personal Name
|
Tema Penelitian |
دراسة مقارنة
|
Penulis |
Mega Sofiyati - Personal Name
|
Student ID |
2019.14.0070
|
Dosen Pembimbing |
Muhammad Hamsa Fauriz, MH - - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement |
Takhassus
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Ma'had Aly Hasyim Asy'ari : Tebuireng, Jombang Jawa Timur., 2023 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Penulis
|
Doi |