دراسة تحليلية في الطب النبوي بالإثمد في كتاب سنن ابن ماجه برقم ٣٤٩٥

Detail Cantuman

M1/S1

دراسة تحليلية في الطب النبوي بالإثمد في كتاب سنن ابن ماجه برقم ٣٤٩٥

XML

هذا البحث يدرس استخدام الإثمد (الكحل) من منظور الحديث النبوي، نظرًا لتراجع استخدامه واستبداله بمستحضرات التجميل الحديثة. في حين أن الإثمد كان مستخدمًا منذ عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم وله فوائد صحية مهمة بالإضافة إلى وظيفته الجمالية. يهدف هذا البحث إلى تذكير المسلمين، وخاصة النساء، بسنة استخدام الإثمد وفوائده لصحة العين.
يستخدم هذا البحث المنهج المكتبي مع مقاربة تحليلية للأحاديث المتعلقة بالإثمد. ينصب التركيز على تحليل السند (سلسلة الرواة) والمتن (محتوى الحديث) لتحديد جودة الحديث وفهمه بشكل صحيح. تم جمع البيانات من مصادر مختلفة، بما في ذلك كتب الحديث الرئيسية (مثل صحيح البخاري)، وكتب شروح الحديث، وكتب أصول الحديث، والدراسات العلمية ذات الصلة. أحد الأحاديث التي تم تحليلها بعمق هو حديث سنن ابن ماجه رقم 3495. أظهرت نتائج التحليل أن هذا الحديث له عدة طرق للرواية (على الأقل 5 طرق عن عبد الله بن عمر) وأن رواته موثوقون.
تم تقييم سند الحديث بأنه صحيح وحسن لأنه يستوفي معايير علم الحديث، مثل اتصال السند، ومصداقية الرواة، وعدم وجود شذوذ أو علة. استخدام لفظ "حدثنا" في السند يشير إلى الرواية مباشرة عن الشيخ، وليس التدليس (إخفاء عيب في السند). محتوى الحديث لا يتعارض مع القرآن الكريم أو الأحاديث الصحيحة الأخرى. يؤيد متن هذا الحديث أيضًا أحاديث أخرى تتناول فضل الإثمد وفوائده.

Penelitian ini mengkaji penggunaan itsmid (celak mata) dari perspektif hadis, mengingat penggunaannya yang mulai ditinggalkan dan digantikan oleh produk kosmetik modern. Padahal, itsmid telah digunakan sejak zaman Rasulullah SAW dan memiliki manfaat kesehatan yang penting selain fungsi estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengingatkan kembali umat Muslim, khususnya wanita, tentang sunnah penggunaan itsmid dan manfaatnya bagi kesehatan mata.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan analitis terhadap hadis-hadis yang berkaitan dengan itsmid. Fokus penelitian adalah pada analisis sanad (rantai periwayat) dan matan (isi hadis) untuk menentukan kualitas dan pemahaman hadis yang tepat. Data dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk kitab-kitab hadis utama (seperti Shahih Bukhari), kitab syarah hadis, kitab ushul hadis, dan penelitian-penelitian ilmiah yang relevan. Salah satu hadis yang diteliti secara mendalam adalah hadis dari sunan Ibn Majjah nomor 3495. Hasil analisis menunjukkan bahwa hadis ini memiliki beberapa jalur periwayatan (setidaknya 5 jalur dari Abdullah bin Umar) dan perawinya dinilai tsiqah (terpercaya).
Sanad hadis dinilai hasan (baik) karena memenuhi kriteria-kriteria ilmu hadis, seperti bersambungnya sanad, kredibilitas perawi, dan tidak adanya syadz (kejanggalan) atau ‘illat (cacat). Penggunaan lafazh haddatsana (telah menceritakan kepada kami) dalam sanad menunjukkan periwayatan secara langsung dari guru, bukan tadlis (penyembunyian cacat dalam sanad). Isi hadis tidak bertentangan dengan Al-Qur'an maupun hadis-hadis lain yang sahih. Matan hadis ini juga didukung oleh hadis-hadis lain yang membahas tentang keutamaan dan manfaat itsmid. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan itsmid merupakan sunnah Nabi SAW yang memiliki landasan yang kuat dalam hadis. Itsmid tidak hanya berfungsi sebagai perhiasan atau kosmetik, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan bagi mata, seperti memperkuat penglihatan, membersihkan mata, dan menumbuhkan bulu mata. Penelitian ini menekankan pentingnya menghidupkan kembali sunnah penggunaan itsmid dan memahami manfaatnya secara komprehensif.


Detail Information

Item Type
skripsi - M1
Penulis
Siti Nurshofiah - Personal Name
Tema Penelitian
M1/S1
Penulis
Siti Nurshofiah - Personal Name
Student ID
2021.16.0058
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
takhassus Hadis wa Ulumuhu
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng : Jombang.,
Edisi
Subyek
No Panggil
Copyright
Penulis
Doi

Download

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail